nusakini.com - Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI terus memperkuat sinergi dengan pemerintah pusat untuk menjaga stabilitas harga bahan pangan, terutama jelang Ramadan dan Lebaran.

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno menuturkan, untuk menjaga stabilitas harga, Pemprov DKI bersama Kementerian Pertanian (Kementan) dan Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus berkoordinasi untuk menjaga suplai agar tidak terjadi lonjakan harga.

• Persija Siap Sukseskan Grand Launching JIS
• Disparekraf DKI Jakarta Hadiri Konferensi Unesco Creative City Network, Kembangkan Potensi Jakarta Sebagai City of Literature
• HLM TPID DKI Jakarta, Wagub Ariza Tekankan Pentingnya Inovasi dan Tingkatkan Kolaborasi dalam Pengendalian Inflasi
• Pemprov DKI dan Kementerian Koordinasi Sukseskan Migrasi Penyiaran Televisi Digital
• Saepulloh dan Windy Terpilih Sebagai Duta Anti-kekerasan DKI

"Kami ingin memastikan harga bahan pangan tetap stabil," kata Sandi

Dikatakan Sandi, agar suplai dan distribusi bahan pangan berjalan dengan baik, pihak Kementan juga telah membuat program Toko Tani Indonesia.

"Kementan menargetkan di Jakarta ada 100 Toko Tani Indonesia. Saat ini, sudah terealisasi sebanyak 30 Toko Tani Indonesia," terangnya.

Sandi menambahkan, untuk harga cabai terpantau berkisar Rp 30 ribu per kilogram. Adanya pasokan yang mencukupi membuat harganya relatif stabil.

"Saya ingin sentra-sentra penghasil cabai bisa ikut berkontribusi menjaga stabilitas harga," tandasnya.(pr/kj/al)